Kamis, 19 November 2009

Percayakah Anda? Saya Geram!!!!!!!!

DisclaimeR

Tulisan ini adalah tulisan fiktif anggaplah ini sinetron, fiksi, sekali lagi karena ini fiksi, mau diembel-embeli fiksi ilmiah atau fiksi non ilmiah...dia tetap fiktif....titik.

Pagi ini...saya terbangun, dikagetkan oleh sentuhan tangan kekar, dari seseorang yang bertinggi besar...

"Hei bangun...bangun....sudah saatnya terjaga, mumpung belum subuh..."


Masih terkantuk dan malas, saya pun bangun, bukan apa-apa, jadwal saya hari ini tidak untuk bangun lebih pagi dari biasanya, sebab, kemarin, saya sudah bangun lebih pagi, tuk melihat hujan meteor leonid, gak taunya, hujan deras menghalangi pemandangan...Alhasil...pagi ini, atau tepatnya dinihari ini ...adalah jadwal...BALAS DENDAM...bobo....hiks....


Ternyata, yang membangunkan saya, SBY...terlihat wajah kaku, mungkin marah, seakan ingin menelan saya...ia menggeram...



"Hei...tahukah Anda...bahwa saya bebas menentukan sikap, apakah saya akan melaporkan Anggodo ke Polisi, atau Ong Yuliana...itu hak saya...atau malah saya memanggil keduanya, sekalipun untuk tujuan privat yang berbeda...itu hak saya....



Tokh yang dicatut nama saya...bukan nama Anda...lagipula...nama saya itu dibangun oleh tim pencitraan yang menghabiskan dana milyaran rupiah...jadi kenapa mesti takut...mereka orang2 yang cerdas, dan berani mempertaruhkan hasil dengan biaya yang sepadan....."

(saya mulai tersadar, menduga-duga...si SBY yang di depan saya ini...tersinggung oleh Media, dan mungkin tulisan-tulisan saya...yang memojokkan dia...duh...kenapa mesti di pagi buta begini....!!!???)







....dan...Tolong dicatat...sekalipun saya dipilih oleh 60 juta penduduk Indonesia...hanya 500 ribu di antara mereka yang punya duit...dan saya pun harus jujur...500 ribu tersebut, dapat membeli aset dari 59, 5 juta penduduk/pemilih saya yang lain...



jadi...

SAYA TEGASKAN..bahwa SAYA MELAPORKAN ANGGODO....
ONG YULIANA atau TIDAK ...

adalah hak saya....dan saya tahu...karena saya manusia, masih manusia...saya masih butuh uang...maka...dengan kesadaran atas kebutuhan keuangan (yang bisa saya gunakan tuk mempertahankan kekuasaan) tentu saya akan memilih mereka yang punya uang...Mengerti.....!!!!???


kemudian, sosok itu berpaling, membalikkan badan....dan membanting pintu!!!!!!!!!! Brak!!!!...


Saya tersadar...kali ini benar-benar sadar...karena punggung saya berasa sakit...
duh ternyata..suara bantingan pintu tadi ...adalah bunyi benturan punggung saya dengan lantai...hiks....





DAN si SBY sudah lenyap...meninggalkan rasa sakit di punggung, sebagaimana rasa sakit di hati para pemilihnya yang hampir 60 juta jiwa penduduk Indonesia...dalam hati...




saya tetap bersyukur..."untung kemarin saya tidak memilih SBY"....terima kasih...TUHAN.....

Tidak ada komentar: