Minggu, 11 Mei 2008

Suka Bohong, Ya Jelas Kualat

Teman-teman, tahun 2004, kita pernah mendengar ada calon presiden yang menjanjikan tidak akan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) ketika ia memimpin., sayangnya janji itu tidak pernah ia coba tepati...


Pertengahan Desember 2004, PR Society Of Indonesia, bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, di Istana Wakil Presiden, kebetulan kami berhasil ikut serta, pada saat itu, ia mengemukakan beberapa alasan tentang kenaikan BBM. Sayangnya, pada saat itu waktu terbatas, tidak ada tanya jawab, tapi JK mempergunakan kesempatan "sosialisasi" kenaikan BBM lewat corong yang hebat, di antaranya melalui PR Society of Indonesia.

Entah kebetulan atau tidak, pada akhir tahun 2004, tsunami merambah Aceh, entah karena ada kebohongan di pemimpin, yang memerlukan pengorbanan minimal 200 ribu rakyat Aceh, atau entah memang sudah waktunya bencana alam terjadi. Hanya Tuhan Yang Tahu Jawabannya


Nah, kembali, pada saat ini, pemerintah berencana menaikan BBM, memang harga BBM di dunia telah jauh naik tinggi, tapi apakah hanya itu jalan satu-satunya. Yang jelas, penyelundupan BBM bahkan penimbunan BBM di tengah laut Kalimantan, melalui pipa-pipa besar, hingga kini tidak jelas penyelesaiannya...jadi ... agar tidak terjadi penyelundupan (karena polisi-kejaksaan pun mudah disuap) lebih baik menaikkan harga BBM?


Entah, yang jelas ini menarik untuk diingatkan kembali, bahwa SBYJK pernah berjanji, dan Alhamdulillah - Puji Tuhan, sudah -minimal- dua kali tidak menepati janji...Jadi...masihkan perlu kita mempertanyakan "keberagamaan" kedua pemimpin kita ini?


Entah, ini tidak betul, apalagi benar. Suka Bohong Ya Jelas Kualat, Apabila seseorang memiliki kegemaran berbohong, boleh jadi ia akan menuai bencana. Sayangnya tidak ada janji dari Pencipta, bahwa bencana hanya akan menimpa individu yang berbohong saja, tidak menutup kemungkinan, yang lain (yang tidak ikut berbohong) tertimpa bencana. Maka, Suka Bohong, Ya Jelas Kualat...boleh jadi bukan suatu kebetulan....



DISCLAIMER : Semua Nama, Alamat, Tempat, Kejadian, atau Apapun yang tertulis dalam tulisan ini semata-mata hanya untuk tulisan ini. Terjadinya persinggungan nama, alamat, tempat, kejadian atau apapun yang tertulis dalam tulisan ini dengan kejadian di dunia nyata adalah hal yang tidak disengaja. Tulisan ini dibuat semata-mata untuk memberdayakan proses pembelajaran membaca, baik secara bahasa maupun sastra ; aliran bebas tak beraturan. Kritik dan Lelucon yang hadir, semata-mata guna memberdayakan diri kita untuk lebih dapat melihat kenyataan sebagai kenyataan. Amin. Tulisan ini dapat dikutip, oleh siapa pun juga, di mana pun juga, secara bebas, seluas-luasnya, demi kepentingan terselenggaranya proses pembelajaran membaca secara benar di dunia ini, dengan mencantumkan alamat blog ini sebagai bentuk apresiasi alamiah atas ide penulis.
Apresiasi dari pembaca baik berupa kritik, cacian, dorongan, keberatan atau apapun juga dapat dilayangkan ke ganggang.birulaut@gmail.com


Tidak ada komentar: